Dilaporkan bahwa 60% penyakit yang menginfeksi manusia, berasal dari binatang, dan sekitar 75% berupa infeksi baru. Beberapa penyakit baru tersebut menimbulkan wabah dan pandemi dan salah satunya adalah COVID-19. Beberapa penyakit lama yang merupakan penyakit zoonosis yang bisa menular kepada manusia adalah antraks, leptospirosis, dan rabies.

Salah satu penyakit zoonosis yang akhir akhir ini dilaporkan mengalami peningkatan kasus adalah leptospirosis. Leptospirosis berasal dari hewan kemudian menginfeksi manusia lewat urin atau darah hewan yang terinfeksi dan banyak terjadi di kota-kota besar dengan pemukiman padat. Sebab itu, kegiatan surveilans tidak hanya dilakukan pada manusia tetapi juga harus dilakukan pada hewan yang berperan sebagai reservoir. Tikus dan kelelawar adalah contoh hewan yang telah dikonfirmasi sebagai reservoir penyakit zoonosis.

Sebagai intitusi di bawah Kementerian Kesehatan, Balai Litbangkes Papua memilki berbagai tanggungjawab, salah satunya adalah melakukan surveilans.  Untuk mendukung kegiatan surveilans maka sumber daya manusia yang ada harus memiliki kompetensi dan pengetahuan yang cukup.

Penyampaian materi oleh narasumber

Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua kembali mengikuti Bimbingan Teknis Entomologi Vektor dan Pembawa Penyakit. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka dan praktek lapangan dengan narasumber yang berkompeten di bidang vektor dan binatang pembawa penyakit dari Balai Besar Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga. Metode pembelajaran yang dilakukan adalah penyampaian teori, diskusi, dan penayangan video serta melakukan praktikum penangkapan tikus dan kelelawar hingga proses pembedahannya.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari Staf Entomolog Kesehatan, Staf Jabatan Fungsional lain, dan Tenaga Laboratorium lainnya yang bekerja di Balai Litbangkes Papua. Selain itu, terdapat pula perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, perwakilan Dosen/Staf Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, dan perwakilan Puskesmas Harapan Jayapura. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 14-15 Maret 2023 di wilayah Balai Litbangkes Papua.

Praktikum pembedahan tikus dan kelelawar

Penulis: M. Imbiri

Penyunting: A. Alwasi'a