Berdasarkan PMK No. 11 Tahun 2019 tentang penanggulangan kusta, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua melakukan Advokasi Evaluasi Cinta Sobat Penerapan Inisiatif Cinta Sobat untuk Edukasi dan Deteksi Dini Kusta pasca Anak Usia Sekolah Dasar di Kabupaten Jayapura. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 30 Maret 2023 berlangsung di ruang Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dihadiri oleh Kepala Litbangkes Papua dr. Antonius Oktavian, M. Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie, SKM, M. Kes, Kabid P2 Dinkes Kabupaten Jayapura Pungut Sunarto SKM, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Perwakilan beberapa Kepala Puskesmas di Kabupaten Jayapura, Perwakilan beberapa Kepala Sekolah di Kabupaten Jayapura, Penanggung Jawab Inisiatif Kusta di Kabupaten Jayapura dan Perwakilan dari Penanggung Jawab Kusta dari Balai Litbangkes Papua.

Foto bersama peserta tamu undangan Advokasi Evaluasi Cinta Sobat 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie, SKM, M. Kes, dan dalam sambutannya disampaikan mengenai keterkaitan kusta pada anak dan sumber penularannya yaitu kusta pada orang dewasa sehingga diperlukan pencarian sampai ke sumber penularnya. Salah satu tantangan dalam penanganan kasus kusta yang tiap tahun meningkat karena kusta telah menjadi penyakit terabaikan di dunia sehingga beban kesehatan makin berat. Penemuan dini kusta sangat penting untuk dapat ditangani dengan cepat, karena penyakit ini butuh interaksi sosial yang lama untuk bisa tertular. Jika kusta ditemukan dini, maka sangat mungkin kecacatan dapat dicegah. Jika kasus kusta anak banyak, berarti banyak pula kasus kusta dewasa yang tidak tertangani. Kegiatan Cinta Sobat menjadi jembatan kepada anak-anak sekolah untuk membantu penemuan dan penanganan kusta dalam kerjasama lintas sektor antara pihak kesehatan dan pihak Pendidikan yakni pihak sekolah.

Kegiatan Selanjutnya dilakukan diskusi bersama diantaranya Penjelasan materi tentang Kusta dan Tanya Jawab. Balai Litbangkes Papua membuka kesempatan kepada para pengiat kusta maupun pelaksana Kesehatan lainnya yang ingin melakukan pelatihan dalam meningkatkan kemampuan pemeriksaan kusta. Mari bersama-sama hapuskan stigma kusta dan diskriminasi kusta di masyarakat sekitar kita.

Kiri: Paparan Hasil Evaluasi Cinta Sobat Balitbangkes Papua; Kanan: Diskusi Pelaksanaan Cinta Sobat 

Penulis: M. Imbiri

Penyunting: A. Alwasi'a