Image

Survei Serologi Frambusia di Kabupaten Supiori

 

WHO melalui Roadmap Neglected Tropical Diseases (NTDs) Tahun 2021 – 2030 menetapkan target eradikasi frambusia di dunia tahun 2030. Indonesia menetapkan target 514 kabupaten/kota bebas frambusia tahun 2024. Penyakit frambusia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan data nasional, pada tahun 2021 ditemukan sebanyak 169 kasus frambusia dengan fokus penyebaran berada di wilayah timur Indonesia yaitu provinsi Papua dan Papua Barat.

Dalam rangka mewujudkan eradikasi frambusia di Indonesia, telah diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2017 tentang Eradikasi Frambusia dan dilakukan berbagai tahapan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit melalui pelaksanaan surveilans adekuat (zero reporting) bagi kabupaten/kota endemis dan non endemis, Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) Frambusia total penduduk pada desa endemis frambusia dan Survei Serologi Frambusia selama tiga tahun berturut-turut pada kabupaten/kota endemis frambusia untuk pembuktian bahwa sudah tidak terjadi transmisi penyakit di daerah tersebut.

 

 

Di tengah kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77, Tim Survei Serologi Frambusia Provinsi Papua yang terdiri dari Kabid P2P Dinkes Provinsi Papua, Dinkes Kab. Supiori, dan Khoirul Huda Prasetyo, Amd.Kes Teknisi Litkayasa dari BLPP melakukan Survei Serologi Frambusia di Kabupaten Supiori. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya penularan frambusia di wilayah Kab. Supiori dan untuk menentukan status endemisitas frambusia di kabupaten tersebut.

Tim Survei Serologi Frambusia menyusuri beberapa kampung yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Aruri Kabupaten Supiori, yakni Kampung Sawendi, Kampung Insumbabi, Kampung Amyas, Kampung Maryaidori, dan Kampung Fanindi. Kegiatan yang dilakukan antara lain:

1. Sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk pengambilan sampel Frambusia dengan menggunakan RDT

2. Pengambilan sampel Frambusia untuk anak-anak usia 1 – 5 tahun

 

Share: