SURVEI LONGITUDINAL VEKTOR MALARIA
Keerom, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua mempunyai tugas melakukan penelitian dan pengembangan Kesehatan dengan bidang keunggulan Penyakit Kusta. Namun penelitian yang dilakukan oleh Litbangkes Papua tidak hanya mengenai Kusta, salah satunya adalah dengan ikut berpartisipasi pada kegiatan Survei Longitudinal Vektor Malaria yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).
Persiapan wadah sampel nyamuk
Survei longitudinal yakni survai entomologi yang dilakukan secara rutin dalam waktu lama. Tujuan survei adalah mengetahui fluktuasi kepadatan vektor (pola), mengamati bionomik vektor, mengukur indeks sporozoite, dan mengukur kerentanan. Survei longitudinal akan dilakukan secara berkala setiap bulan pada lokasi tetap (sama), yakni di Desa Jaifuri wilayah Puskesmas Arso 3, Kabupaten Keerom. Lokasi ini dipilih karena mempunyai kasus malaria paling tinggi. Lokasinya mudah diakses (sehingga bisa dilakukan survei secara kontinyu dan mempunyai jenis habitat yang mewakili sebagian wilayah di Keerom.
Pengambilan data lapangan Survei longitudinal bertujuan untuk:
- Mendapatkan data vektor malaria secara time serial
- Mendapatkan data kepadatan Anopheles per spesies per jam
- Mendapatkan data paritas vektor
- Mendapatkan data kapasitas vektor (pemeriksaan parasit pada nyamuk sampel)
- Mendapatkan data tempat perindukan potensial (pemeriksaan larva)
- Mendapatkan data lingkungan tempat survei
Pembedahan ovarium nyamuk Anopheles koliensis
Pada tanggal 18-23 Mei 2022 peneliti Litbangkes Papua Dr. Hanna Kawulur, M.Si beserta Teknisi Litkayasa Pemula Jan Lewier, S.Si melakukan pengambilan data lapangan survei longitudinal yang meliputi identifikasi spesies Anopheles, Rekapitulasi dan Analisis data. Identifikasi jenis Anopheles yang diperoleh selama survei berlangsung dikelompokkan berdasarkan waktu penangkapan, tempat penangkapan (UOD, UOL, Resting dan Kandang). Apabila ditemukan nyamuk dengan kondisi parous, maka akan diambil thoraxnya dan sampel akan disimpan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan parasite dengan PCR di Laboratorium Litbangkes Papua.
Laporan: Dr. Hanna Kawulur, M.Si
Penulis: M. Imbiri
Penyunting: W. Fauziah