PAMERAN FOTOGRAFI DAN DISKUSI TENTANG KUSTA
Jayapura – “Unbreakable Journey” project merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan untuk memperingati Hari Kusta Sedunia (World Leprosy Day). Project ini diselenggarakan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua bersama Eijkman Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) dan Sasakawa Foundation. Kegiatan ini diawali dengan Workshop “Berbagi Cerita Lewat Fotografi” pada tanggal 17-19 Januari 2022 yang diikuti oleh penderita Kusta, orang yang pernah mengalami Kusta (OYPMK), serta para pegiat Kusta.
dr. Antonius Oktavian, M.Kes saat memberikan materi ”Basic Photography with smartphone” kepada peserta Workshop
Media foto sengaja dipilih untuk mendengarkan cerita dari para penyintas, keluarga dan mereka yang mengabdikan dirinya pada proses eliminasi Kusta di Kota Jayapura, karena tidak semua orang bisa bertutur dengan kata dan tulisan. Foto juga memberikan kebebasan untuk mengekspresikan perasaan sekaligus menginterpretasikan makna. Sebanyak 61 karya foto yang telah dihasilkan oleh peserta Workshop akan ditampilkan pada kegiatan ”Pameran Fotografi dan Diskusi tentang Kusta” dengan tema “Cerita Tanpa Titik” yang diselenggarakan tanggal 29-31 Januari 2022 bertempat di Gedung Kantor Balitbangkes Papua Lt. 4, Jl. Ahmad Yani No. 48 Jayapura, Papua.
Foto karya peserta Workshop “Berbagi Cerita Lewat Fotografi”
Selain pameran foto, di "Cerita Tanpa Titik" juga ada diskusi tentang fotografi oleh teman-teman Komunitas Fotografi Jayapura Kak Gerd Mauri @gerdmaury dan Kak Muhammad Ardi @arif.thulank. Serta diadakan diskusi pagi bertema "Apa Kabar Eliminasi Kusta di Papua?" yang akan diisi dengan sharing pengalaman dari Kak Marice Maniani (perwakilan keluarga OPYMK) dan Sr. Nelly Imbiri (Juru Kusta dari PKM Abepantai). Update info terkini tentang capaian Eliminasi Kusta oleh Bapak Kuswadi, M.Kes (Pegiat Kusta) dan Dr. dr. Arry Pongtiku, MPH (Sekretaris Dinkes Prov. Papua).
Diskusi tentang Kusta pada hari ke 3 ”Cerita Tanpa Titik”
Rangkaian kisah yang telah dipamerkan pada kegitan ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang apa Kusta yang sebenarnya, tetapi juga membantu mengurangi stigma yang dihadapi para OYPMK. “Kusta bukan penyakit kutukan. Siapa saja bisa kena penyakit kusta. Tapi jangan takut karena kusta bisa disembuhkan. So, berhenti stigma dirimu sendiri!’’ Sophia M. Yansip @sophranno.
Terima kasih @eocru.official dan Sasakawa Foundation.
Penulis berita: Matelda Imbiri, Windarti Fauziah