MAGANG WHOLE GENONE SEQUENCING (WGS) DALAM PENCARIAN MUTASI COVID-19
Jayapura – Covid-19 varian Omicron dapat menimbulkan gejala yang lebih ringan ketimbang varian delta. Varian ini menyerang pasien dengan gejala yang mirip dengan flu di antaranya sakit tenggorokan, pilek, bersin, kelelahan ekstrem, dan batuk. Meski demikian, varian ini menyebar 3 sampai 4 kali lebih cepat dibanding dengan varian Delta. Sejak varian Omicron mulai ditemukan di Indonesia kasus kembali meningkat tajam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab nasofasing dengan menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua, ditemukan kasus Covid-19 varian Omicron di Papua. Kepala Balitbangkes Papua dr. Antonius Oktavian, M.Kes menyampaikan bahwa telah ditemukan 33 kasus Covid-19 varian Omicron di Papua.
Hal inilah yang menjadi alasan RSUD dr. Jhon P. Wanane Kabupaten Sorong melakukan magang pemeriksaan WGS di Balitbangkes Papua, sebagai langkah untuk menemukan adanya varian Omicron pada kasus Covid-19 di Papua Barat. Pelaksanaan magang berlangsung selama empat hari sejak tanggal 8 sampai dengan 11 Februari 2022 di Laboratorium Balitbangkes Papua, Jl. Kesehatan No. 10 Dok II Jayapura.
Adapun materi magang yang diberikan antara lain:
- Perkenalan Biosafety, Biosekuriti
- Intoduction Whole Genome Sequencing
- Penjelasan metode Covidseq
- Introduction Bioinformatics
- Preparasi Covidseq
- Running WGS
- Washing NGS
- Analisis Bioinformatics
Penulis: M. Imbiri, W. Fauziah